Thursday, May 1, 2008

MAY DAY MAKASSAR 1

BERITA SULSEL - Makassar Kamis 01 Mei 2008 sekitar Pukul 11.20 s/d 12.10 wita bertempat di Kantor PT. Inco Jl. Penghibur Makassar telah berlangsung aksi unras yang dilakukan sekitar 200 (dua ratus) orang yang menamakan dirinya Persatuan Buruh dan Rakyat untuk Nasionalisasi (PERBURUAN Makassar) yang terdiri dari beberapa elemen diantaranya : LMND, FNBI, BAPERNAS, Serikat Rakyat Miskin Kota, PRD, Popram Biringkanaya, Popram Tamalanrea, BEM Sospol Univ. 45, Sanggar kaki lima Univ. 45, LMO Unhas, Sekolah Budaya Unhas, BEM Sospol Univ. 45, Cahaya semerlang, Nuansa Cipta Magello, Kapasa Indah Parasti, Kalijaya, MPS, aksi tersebut dipimpin oleh Lk. PICE PETRUS (KoorlapBApernas), Lk. PIDEL CASTRO (Korlap LMND), Per. WAHIDAH (Korlap Serikat Rakyat Miskin Kota) dan sebagai Jenderal Lapangan Per. ROSMIAH.
Aksi dilakukan dengan cara berorasi secara bergantian, membagikan selebaran / pernyataan sikap, menggelar spanduk/pamplet dan menggelar bendera organisasi pengunjuk rasa masing-masing.
Adapun pernyataan sikap / tuntutan antara lain :
1) Menurut pemerintah RI untuk segera mengumumkan dekrit, mengambil alih kendali (Nasionalisasi), industri pertambangan, membatalkan dan merombak kontrak kerja sama dengan perusahaan pertambangan asing yang telah merugikan kepentingan nasional dan memiskinkan rakyat. Orientasi kebijakan pertambangan harus di tujukan :
a) Memenuhi kebutuhan dalam Negeri, baik bahan baku industri maupun sumber energi untuk keperluan industri, rumah tangga dan transportasi.
b) Menyediakan basis industri hulu yang yang tanggu dengan pembangunan industri pengolahan hasil sumber daya alam terutama yang paling mendesak dibutuhkan bagi industrialisasi nasional (biji besi, aluminium, energi alternative, kilang minyak dan sebagainya.
c) Mengalokasikan keuntungan yang diperoleh dari penjualan komoditi pertambangan untuk untuk kesejahteraan rakyat (pendidikan dan kesehatan gratis, membuka lapangan pekerjaan dan lain-lain.
2) Menyerukan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia agar bersatu padu dalam wadah-wadah perjuang untuk menuntut pihak pertambangan asing untuk tunduk pada kedaulatan Bangsa Indonesia.
3) Menolak system kerja kontrak dan aut sourching yang merupakan sebuah bentuk penjajahan gaya baru.
4) Cabut paket perundang-undangan (relugasi) yang mensyahkan korporasi asing menjarang kekayaan alam bangsa kita seperti UU Migas No. 22 Tahun 2001 dan UU No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal asing.
Spanduk yang digelar antara lain :
1) Nasionalisasi Industri pertambangan untuk kesejahteraan buruh (kain merah tulisan putih ukuran 1 X 4 M.
2) Persatuan buruh dan rakyat untuk nasionalisasi tolak system kontrak / out sourching dan PHK massal (kain merah tulisan putih ukuran 1 X 4 M)
Pamlet yang digelar antara lain :
1) Tolak PHK massal.
2) Tolak kenaikan BBM.
3) Ambil alih tambang asing.
4) Tolak hutang luar Negeri.
5) Tolak buruh kontrak.
Kemudian sekitar pukul 12.25 s/d 13.40 wita para pengungras melanjutkan aksinya didepan Monumen Mandala dengan melakukan aksi yang sama. Selama aksi berlangsung situasi kamtibmas tetap kondusif.
Sekitar pukul 11.40 s/d 12.44 wita bertempat di Monumen Mandala Jl. Jend. Sudirman Makassar telah berlangsung aksi unras yang dilakukan oleh Front Perjuangan Rakyat Menggugat sekitar 300 (tiga ratus) orang yang dipimpin oleh Lk. MUCHTAR GUNTUR dan terdiri dari kalangan buruh/karyawan mahasiswa dan masyarakat seperti ABM, KASBI, FSPBI, SPBSI, FMN (Koorlap AMINULLAH), KPRM (korlap Per. HASNIA Dg. CAYA), HIMAPEK UNM (Korlap KURNIAWAN SABAR), Mahasiswa Univ. 45 (Korlap Lk. VINCENT. Aksi dilakukan dengan cara berorasi bergantian, menggelar spanduk / pamplet, membagikan selebaran/pernyataan sikap dan menutup separuh badan jalan raya.
Adapun pernyataan sikap / tuntutan antara lain :
1) Menolak system kerja kontrak / out sourching dan berikan kepastian kerja.
2) Tolak upah murah dan berikan upah layak nasional.
3) Cabut UU No. 21 Thn. 2000 tentang serikat pekerja, UU 13 Thn. 2003 tentang ketenaga kerjaan, UU No. 2 Thn 2004 tentang PPHI dan buat UU pro-buruh.
4) Tolak DHP, hentikan pungutan liar, tingkatkan mutu pendidikan serta sejahterakan guru dan dosen.
5) Tolak privatisasi dan Nasionalisme aset Negara.
6) Turunkan kenaikan harga-harga bahan pokok bagi rakyat.
7) Tolak penggusuran PK-5 dan tanah rakyat.
8) Cabut PP No. 2 Tahun 2008 tentang penjualan hutan.
9) Cabut UU No. 9 Thn 2008 tentang kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum.
10) Tolak RPP pesangon dan RUU Jamsostek dan segera buat UU jaminan sosial yang pro buruh.
11) Wujudkan reforma agraria.
12) Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja.
13) Cabut peraturan ketenaga kerjaan yang menindas
14) Hentikan kriminalitas terhadap buruh, petani, pekerja pers, miskin kota, PK-5 dan nelayan.
15) Hentikan komersialisasi karebosi.
16) Gratiskan sertifikat tanah bagi rakyat miskin.
Spanduk yang digelar antara lain :
1) Hapuskan system kerja kontrak / out sourching, penjarakan pelaku kasus korupsi dana pengsiun PT. INCO.
2) Lawan penjajahan bentuk baru, buruh bukan komoditas.
3) ABM menuntut :
a) Upah layak Nasional
b) Hapus kerja kontrak / out sourching
c) Tolak RPP dan buat UU pro pekerja / buruh
d) Jadikan 1 Mei hari buruh Nasional
Pamplet yang digelar antara lain :
1) Nasionalisasi Asset pertambangan untuk kesejahteraan rakyat
2) Tolak intervensi militer dalam persoalan pembunuhan.
3) Bangun industri nasional yang kuat dan kerakyatan.
4) Kesejahteraan rakyat atau revolusi rakyat.
5) Turunkan harga sembako dan minyak tanah.
6) Tolak hutang luar Negeri.

Sekitar pukul 09.05 bertempat di Kantor Sekertariat Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Jl. Veteran Selatan Makassar telah berkumpul sekitar 100 (seratus) orang karyawan / buruh yang dipimpin oleh Lk. ANDI MALANTIK, SH, kemudian sekitar pukul 10.00 wita massa tersebut melakukan konvoi / pawai keliling kota dengan menggunakan kendaraan roda 2 sebanyak 50 unit, roda 6 sebanyak 1 unit dengan melewati route “ star dari Jl. Veteran selatan depan sekertariat Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)-Jl. Monginsidi-Jl. H. Bau-Jl. Penghibur-Jl. Pasar Ikan- Jl. Nusantara Lama/baru-Jl. Tentara Pelajar-Jl. Bandang-Jl. Mesjid Raya-Jl. Urip Sumoharjo (gedung Graha Pena Fajar)

Sekitar pukul 09.05 bertempat di Kantor Sekretariat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Jl. Veteran Selatan Makassar telah telah berkumpul kurang lebih 100 (seratus) orang Karyawan / Buruh yang tergabung Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), DIDAMPINGI OLEH Lk. ANDI MALANTIK, SH. Kemudian sekitar pukul 10.00 wita massa tersebut melakukan konvoi / pawai keliling kota dengan menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 50 unit dan roda enam sebanyak 1 unit dengan melewati route : “star dari Jl. Veteran Selatan depan sekretariat – Jl. Monginsidi – Jl. H. Bau – Jl. Penghibur – Jl. Mesjid Raya – Jl. Urip Sumohardjo Makassar (Gedung Graha Pena Fajar) yang tiba pukul 11.00 wita, setibanya pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian, menggelar spanduk / pamplet dan membagikan selebaran / pernyataan sikap, kemudian sekitar pukul 12.00 wita melanjutkan pawai menuju PT. KIMA Jl. P. Kemerdekaan dan kemudian kembali melewati Jl. U. Sumordjo – Jl. G. Bawakaraeng – Jl. Jend. Sudirman – Jl. Dr. Ratulangi – Jl. Landak Lama dan Kembali ke Jl. Veteran Selatan ( Sekretariat KSBSI) untuk membubarkan diri.

No comments: